Kamis, 28 September 2017

Pengembangan Kreativitas dan Keberbakatan Pada Seseorang

Pengertian bakat:
Menurut Tedjasaputra, MS (2003), bakat adalah kondisi seseorang yang dengan suatu pendidikan dan latihan memungkinkan mencapai kecakapan, pengetahuaan dan keterampilan khusus.
Menurut Widodo Judarwanto 2007, keberbakatan adalah kemampuan intelektual atau kecerdasan diantaranya meliputi kemampuan intelektual musik, matematika, fisika, kimia, elektronika, informasi tehnologi, bahasa, olahraga dan berbagai tingkat kecerdasan di berbagai bidang lainnya yang kemampuannya jauh di atas rata-rata anak seusianya.
Menurut Galton 2002, kebeberbakatan merupakan kemampuan alami yang luar biasa, diperoleh dari kombinasi sifat-sifat yang meliputi kapasitas intelektual, kemauan yang kuat, dan unjuk kerja. Menurut Renzulli 2002, keberbakatan merupakan interaksi antara kemampuan umum dan/atau spesifik, tingkat tanggung jawab terhadap tugas yang tinggi dan tingkat kreativitas yang tinggi.  Menurut Clark (1986), keberbakatan adalah ciri-ciri universal yang khusus dan luar biasa, yang dibawa sejak lahir dan merupakan hasil interaksi dari pengaruh lingkungan. Keberbakatan ikut ditentukan oleh kebutuhan dan kecenderungan kebudayaan dimana seseorang yang berbakat itu hidup. Dilihat dari sudut pandang berdimensi ganda, keberbakatan adalah kemampuan unjuk kerja yang tinggi di dalam aspek intelektual, kreativitas, seni, kepemimpinan, atau bidang akademik tertentu. Dalam konsep luas dan terpadu, keberbakatan merupakan kecakapan intelektual superior, yang secara potensial dan fungsional mampu mencapai keunggulan akademiak di dalam kelompok populasinya dan atau berbakat tinggi dalam bidang tertentu, seperti matematika, IPA, seni, musik, kepemimpinan sosial dan perilaku kreatif tertentu dalam interaksidengan lingkungan dimana kecakapan dan unjuk kerjanya itu ditampilkan secara konsisten. Anak berbakat didefinisikan oleh USOE (United States Office of Education) sebagai anak-anak yang dapat membuktikan kemampuan berprestasinya yang tinggi dalam bidang-bidang seperti intelektual, kreatif, artistik, kapasitas kepemimpinan atau akademik spesifik, dan mereka yang membutuhkan pelayanan atau aktivitas yang tidak sama dengan yang disediakan di sekolah sehubungan dengan penemuan kemampuan-kemampuannya.
Dilihat dari sudut pandang berdimensi ganda, keberbakatan adalah kemampuan untuk kerja yang tinggi didalam aspek intelektual, kreativitas, seni, kemimpinan, atau bidang akademik tertentu. Dalam konsep luas dan terpadu, keberbakatan merupakan kecakapan intelektual superior, yang secara potensial dan potensial mampu mencapai keunggulan akademi didalam kelompok populasinya dan atau berbakat tinggi dalam bidang tertentu, seperti matematika, ipa, seni, kepemimpinan sosial dan perilaku kreatif tertentu dalam interaksi dengan lingkungan dimana kecakapan dan unjuk kerjanya itu ditampilkan secara konsisten.


Menurut pandangan populer, kreativitas adalah :
  • tindakan untuk menghasilkan sesuatu;
  • kreasi sesuatu yang baru dan orisinil secara kebetulan;
  • segala sesuatu yang diciptakan yang baru dan berbeda dari yang telah ada dan karenanya unik;
  • proses mental yang unik, yakni suatu proses yang semata-mata dilakukan untuk menghasilkan sesuatu yang baru dan orisinil;
  • sepercik kejeniusan yang dibawa(diwariskan) pada seseorang dan tidak ada kaitannya dengan belajar;
  • kegiatan otak yang teratur, komprehensif, imajinatif, menuju suatu hasil yang orisinil.
  • Dengan demikian, maka jelas bahwa konsep populer tentang kreativitas, menekankan pada hasil, dan orang
  • Pengertian kreativitas secara psikologis 
  • Banyak pengertian kreativitas secara psikologis yang telah diformulasikan oleh para ahli, salah satu diantaranya yang terbaik dan dapat diterima adalah pengertian yang diformulasikan oleh DREPDAL. Ia mengartikan bahwa kreativitas adalah kemampuan seseoarang untuk menghasilkan komposisi, produk atau gagasan apasaja yang pada dasarnya baru dan sebelumnya tidak dikenal oleh pembuatnya.
  • Menurut pengertian psikologis, kreativitas tidak hanya berwujud hasil yang kongkrit, tetapi :
  • Kreativitas dapat berupa kegiatan imajinatifnya atau sintesis pemikiran yang hasilnya bukan hanya perangkuman.
  • Kreativitas mungkin mencakup pembentukan pola baru dan gabungan informasi yang diperoleh dari pengalaman, sebelumnya dan pencangkokkan hubungan lama ke situasi baru dan memungkinkan mencakup pembentukan hubungan yang baru. Kreativitas mungkin dapat berbentuk produk seni , sastra ilmiah, atau mungkin bersifat prosedural atau metodologis.


Hubungan Pengertian Keberbakatan Dengan Kreativitas

Konsep kreativitas keberbakatan merupakan integrasi antara konsep Renzulli tentang keberbakatan dan konsep Clark tentang kreativitas yang bertumpu pada teori psikodinamis dari Jung. Kedua pengertian tersebut mewujudkan konsep kreativitas keberbakatan. Berbagai penelitian telah menunjukkan berbagai kriteria tentang kreativitas maupun keberbakatan ,namun seperti tadi dikatakan tidak ada satu kriteria tunggal menunjjukkan konsep kreativitas maupun konsep kreativitas secara lengkap. Konsep kreativitas Clark mengacu pada konsep kreativitas dinamis. Secara jelas Clark menunjjukan pada 4 fungsi dasar psikologi Jung yang mencakup fungsi berfikir, fungsi emosi, fungsi psikotalen, dan fungsi intituitif. Fungsi dasar Jung menunjukkan pada kehidupan tak sadar yang jelas memaninkan peran yang penting dalam perkembangan perilaku manusia.
Apabila terjadi optimalisasi , maka terwujudlah kreativitas keberbakatan, bagi renzulli kreativitas inilah merupakan salah satu dimensi pada perkembangan manusia yang berbakat yaitu: intelegency di atas rata rata, secara konsisten committet pada tugas dan kreativitas itu sendiri (Renzulli 1985). Semiawan (2007) berpendapat bahwa anak dilahirkan dengan bakat yang merupakan potensi kemampuan yang berbeda beda dan yang terwujud karena interaksi yang dinamis antara keunikan individu dan pengaruh lingkungan. Berbagai kemampuan yang teraktualisasikan beranjak dari berfungsinya otak kita. Berfungsinya otak kita adalah hasil interaksi dari faktor genetis dan adanya stimulasi lingkungan. Manusia sejak lahir diberikan potensi kemampuan otak yang luar biasa jika mendapatkan stimulasi yang tepat akan akan menjadikan anak yang cerdas. 
Jensen (2008) mengemukakan bahwa otak dewasa manusia tidak lebih dar1,5 kg, namun otak tersebut adalah pusat berpikir, perilaku serta emosi manusia yang mencerminkan seluruh jiwa, kebudayaan, bahasa dan ingatan. Descrates pernah mengutarakan bahwa bahwa otak merupakan pusat kesadaran orang ibarat sopirnya, sedangkan manusia adalah mobilnya. Mobil akan bergerak tergantung pada sopirnya, apakah sopirnya bisa mengendarainya atau tidak dibawa kencang atau lamban dan seterusnya. Kesadaran orang juga bisa ditentukan oleh struktur otak. Bakat merupakan kemampuan menghasilkan ide-ide baru dengan menyatukan elemen-elemen yang ada dan bakat untuk mengembangkan makna-makna baru yang berarti bagi masyarakat. Karakteristik seseorang kreatif dan produktif mencakup keterbukaan terhadap pengalaman, menetapkan standar personal untuk evaluasi, kemampuan memainkan ide-ide, keinginan untuk menghadapi resiko, kesukaan terhadap kompleksitas, toleran terhadap ambiguitas, image diri yang positif, dan kemampuan menyatu dengan tugas. Seseorang kreatif dan produktif diidentifikasi melalu penggunaan tes seperti Torrance Test of Creative Thinking atau melalui penampilan kreatif.
Manfaat yang dapat diambil oleh mahasiswa 


  
Manfaat yang dapat kita pelajari adalah kita dapat mengetahui kreativitas dan keberbakatan yang terdapat dalam diri kita, kemudian kalau kita terus melatih diri maka kemampuan kita dapat menghasilkan karya yang baik untuk keluarga, teman-teman, dan masyarakat.


Kreativitas dan bakat dalam diri saya 



Kreativitas dan bakat yang saya miliki dan paling menonjol adalah dibidang seni yaitu menari apapun jenisnya menari tradisional dan modern.  Mengapa? karena bagi saya menari adalah hal yang sangat menyenangkan karena dapat bertemu dengan orang baru. Apalagi jika dapat menunjukannya kepada masyarakat luas terutama menari didepan presiden. Pada saat kecil saya ingin sekali menari didepan orang-orang penting. Lalu saat SMA mimpi itu terwujud, bahkan saya ingin menari sampai ke luar negeri membawa nama Indonesia, tetapi saya tidak melanjutkan mimpi saya itu karena terlalu lelah dengan tugas disekolah sebenarnya saya bisa saja melakukan ini pada saat libur sekolah tetapi balik lagi terlalu lelah dengan tugas jadi hari libur dipakai untuk beristirahat dirumah. Tetapi pada sampai saat ini jika ada acara dilingkungan rumah dan harus menampilkan berbagai macam pertunjukan, saya dan teman-teman  selalu berpartisipasi ikut didalamnya yaitu dengan menunjukkan bakat kami yaitu nari dengan kreativitas yang ada didalamnya seperti gerakan yang beda dan pastinya lebih bagus walaupun hanya dalam lingkungan rumah. Semoga dalam waktu yang masih panjang ini saya dapat mengasah lebih baik lagi bakat saya untuk mewujudkan mimpi saya yang ingin menari sampai ke luar negeri membawa nama Indonesia. 
 



sumber:

Semiawan,conny. 2010. Kreativitas Keberbakatan. Jakarta : PT INDEKS.
Tri hardjanigrum,agnes dkk. 2007. Peranan Orang Tua Dan Praktisi Membantu Tumbuh Kembang Anak Berbakat Melalui Pemahaman Teori Dan Tren Pendidikan. Jakarta. PRENADA MEDIA GROUP